ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free

Ads 468x60px

Perbedaan Asap Rokok

Tadi pagi saat melakukan aktifitas rutin panggilan alam (BAB) ditemani sebatang rokok sangat menyenangkan rasanya. ditambah dengan memainkan asap rokok dengan kebiasaan membuat asap melingkar seperti gelang tangan berulang-ulang kali kearah sinar matahari yang menembus melalui genteng kaca kamar mandi sungguh-sungguh membuat aktifitas pagi hari itu makin menyenangkan. 
Tanpa sadar saya memperhatikan perbedaan asap rokok yang melewati sinar matahari. perbedaan warna asap yang dihisap melalui filter rokok berwarna lebih gelap, sedangkan asap yang keluar langsung dari ujung rokok tanpa melewati filter berwarna lebih terang. saya amati berulang-ulang kali sampai saatnya saya semakin penasaran dengan satu pertanyaan dipikiran saya "kenapa bisa berbeda?" 


sedikit rasa ingin berbagi saya googling sana sini untuk mencari jawabannya. tanpa waktu lama saya menemukan jawabannya dari kosmo.vivanews dan dari dinkesngawi.net berikut kutipannya.

VIVAnews - Menghirup asap rokok orang lain lebih berbahaya dibandingkan menghisap rokok sendiri. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.

Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya. 


Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. "Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan".  Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.




Berikut sejumlah zat berbahaya yang terkandung di sebuah batang rokok:
Tar
- Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi paru-paru dan kanker.
- Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.


Nikotin 
- Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang memicu peningkatan konsumsi. 
- Dalam tubuh perokok pasif, nikotin akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Karbon Monoksida
- Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian memicu terjadinya penyakit jantung. 
- Dalam tubuh perokok pasif, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.


Bahan kimia berbahaya

- Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Di tubuh manusia, bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit kanker. 

Sedangkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2004 menunjukkan, lebih dari 87 persen perokok aktif merokok di dalam rumah ketika sedang bersama anggota keluarganya. Survei ini juga menemukan 71 persen rumah tangga memiliki pengeluaran untuk merokok.

dinkesngawi.net - Pengamat kesehatan, Dr Didik Prasetyo, mengingatkan publik yang selama ini berpendapat keliru yang mengatakan perokok aktif saja yang terkena dampak buruk merokok. Padahal, perokok pasif yang juga sama besarnya kena dampak negatif seringn terabaikan. 
Didik Prasetyo dalam acara konsultasi publik soal rencana peraturan bupati kawasan bebas asap rokok, menunjukkan sekitar 57 persen rumah tangga di Indonesia rata-rata terdapat satu orang perokok aktif. Dari angka tersebut, 91,8 persen perokok tersebut berusia lebih 10 tahun.

Menurut Didik, angka tersebut sungguh memprihatinkan. Karena, sebgaian besar setiap penduduk ini terdapat satu anggota keluarga,bahkan lebih tergolong perokok aktif. Anggota keluarga lainnya, termasuk perokok pasif yang turut kena dampak buruk dari bahaya merokok.

Data lain menunjukkan, penduduk Indonesia ternyata masuk lima besar konsumen rokok dunia. Tercatat, menyebabkan kematian sebanyak 427.948 jiwa per tahun.Jika melihat catatan di tingkat dunia, kematian akibat rokok 4,9 persen per tahun. Sekitar 70 persen terdapat di negera berkembang termasuk Indonesia.

Dalam tubuh perokok pasif, bahan kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.Mengutip hasil kajian WHO, Budi mengatakan, lingkungan bebas asap rokok merupakan satu-satunya strategi efektif untuk memberikan perlindungan bagi perokok pasif. Penyediaan smoking area juga tak sepenuhnya melindungi para perokok pasif dari bahaya rokok. "Penyediaan smoking area di dalam gedung sama halnya dengan kencing di sudut kolam renang, akan menyatu juga," ujarnya. "Asap tetap akan menembus ventilasi."


Data Global Youth Survey tahun 1999-2006, sebanyak 81 persen anak usia 13-15 tahun di Indonesia terpapar asap rokok di tempat umum atau menjadi perokok pasif. "Padahal rata-rata persentase dunia hanya 56 persen," ujarnya. Survei tersebut juga menunjukkan, lebih dari 150 juta penduduk Indonesia menjadi perokok pasif di rumah, di perkantoran, di tempat umum, di kendaraan umum.

Didik mengingatkan, dampak buruk bagi konsumen rokok sangat besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan seseorang. Beragam penyakit yang ditimbulkan akibat merokok.


"Yang perlu diperhatian publik sekarang, dampak merokok bukan saja dialami perokok aktif saja. Tapi, juga perokok pasif. Ini yang kadang diabaikan dan tidak disadari oleh masyarakat. Perokok pasif yang terkena dampak buruk," tuturnya. (eds/rin)


Sedianya bagi perokok seperti saya harus bijak saat melakukan kegiatan merokok. 
semoga bermanfaat.



8 comments:

automation said...

bagaimanapun juga merokok adalah tidak baik untuk kesehatan

vibration meter said...

merokok itu dapat merusak paru-paru karena banyaknya racun yang mengendap

timbangan digital said...

setuju banget dah merokok itu merusak kesehatan dan merusak kantong hahaha

Pramana said...

kata orang bijak, merokok memang baik, tidak merokok lebih baik...

piping room said...

saya sudah mencoba mengurangi rokok, mengurangi rokok orang lain....hehehe

Pramana said...

wah, sama gan...

Fayescool said...

kalau merokok filter daat kena kangker, kalau begitu merokok lintingan aja biar gak kangkaer he he he

kangker = kantong kering...

Pramana said...

ane minta lintingan na ga dunk, ide yang bagus... hehe

Post a Comment