ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free

Ads 468x60px

Secarik Kertas Permintaan Maaf Afriyani 'Pengemudi Xenia Maut'

Dari Balik jeruji besi, pengemudi "Xenia Maut" Afriyani Susanti akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban. Permintaan maaf tersebut ditulis wanita berusia 29 tahun itu dalam secarik kertas.

Surat tersebut dibacakan adik Afriyani, Ayudyah Safitri, di hadapan awak media di Jakarta, Rabu (25/1) malam. Dalam surat yang telah dibubuhi materai tersebut, Afriyani membuka dengan salam dan identitas nama lengkapnya.




Permohonan maaf Afriyani diawali dengan menyatakan penyesalan terdalam bagi semua korban yang akan terus dibawa hingga akhir hayatnya. Rasa sesal tertambat di hati yang menurutnya sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Walau merasa tak pantas mendapatkan maaf, Afriyani berharap masih dibukakan pintu maaf dari sembilan keluarga korban tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Tugu Tani, Gambir, Jakarta Pusat, Ahad (22/1) lalu.

Untuk bunda tercinta, wanita yang bekerja di sebuah rumah produksi itu menyatakan penyesalannya karena tidak dapat memberikan kebahagiaan kepada sang ibu yang menjadi orangtua satu-satunya saat ini lantaran sang ayah telah wafat.

Di akhir surat, Afriyani memohon ampun kepada Sang Pencipta akibat kehilafannya. Ia juga memohon tobat seraya berdoa bagi para korban yang tewas dan keluarga yang ditinggalkan.

Dalam surat tersebut, terhitung ada 19 kali kata maaf yang terlontar. Surat tersebut diharapkan bisa mewakili penyesalan dan permohonan maaf Afriyani kepada korban maupun keluarga mereka.

Surat permohonan maaf yang tentu tidak bisa mengembalikan sembilan nyawa pejalan kaki akibat perbuatan Afriyani yang menyetir di bawah pengaruh narkoba dan minuman keras. Pelajaran berharga yang harus diambil bagi setiap pengendara agar kejadian ini tidak terulang.

sumber: http://id.berita.yahoo.com/inilah-surat-permintaan-maaf-afriyani-050900092.html

2 comments:

piping room said...

kampret ne AS, nape bukan dia sendiri yang minta maaf, pasti cekikikan tuh si AS dalam bui udah ngibulin rakyat n keluarga para korban, dah hukum mati aja

Pramana said...

kadang cuma terbayang ja gimana rasana apes kek dia, coz ane sering apes dikantor sob.. bukannya ngebelain dia...

Post a Comment