ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free

Ads 468x60px

Mulut Kita Bau, Kok Bisa?

Bau mulut memang mengganggu dalam pergaulan. Menurut dr Zubairi Djoerban, spesialis penyakit dalam, penyakit napas bau atau halitosis, adalah keadaan di mana terdapat bau yang tidak menyenangkan dari napas seseorang. Dapat disebabkan oleh bakteria yang berkembang akibat makanan yang tertinggal di dalam mulut. Halitosis cukup sering ditemukan, dan bersama-sama dengan karies gigi dan penyakit periodontium merupakan penyebab tersering seseorang pergi berobat ke dokter gigi. 


Halitosis selain pada orang yang sedang sakit, juga ditemukan pada orang sehat sewaktu bangun tidur pagi hari. Hal tersebut terjadi akibat bakteria yang berada di sekitar mulut menjadi aktif, karena ada sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut, di sekitar celah-celah gigi, kerongkongan, langit langit, sekitar lidah dan gusi.

Bakteria aktif waktu malam hari ketika kita tidur, karena ada sisa makanan, pH air liur yang lebih asam, dan kurang aktivitas mengunyah dan bicara. Sebetulnya mulut bau mudah dicegah, relatif mudah diobati, namun juga mudah terjadi jika kesehatan dan kebersihan mulut tidak dijaga.



Selanjutnya, menurut dr Zubairi yang juga konsultan onkologi dan hematologi medik ini, bau mulut juga dapat disebabkan oleh penyakit ginjal menahun, penyakit hati menahun, infeksi saluran napas dan sinusitis (radang sinus, rongga di tulang wajah). Bau mulut juga dapat dipicu oleh penyakit di gusi (gusi bengkak atau gusi berdarah). Untuk menghindari bau mulut diperlukan cukup minum dan cukup banyak bicara dan mengunyah.


Merokok dan minum alkohol juga merupakan penyebab yang sering ditemukan pada mulut bau (serta penyebab berbagai penyakit lain), karena itu harus dihentikan. Penyebab mulut bau yang lumayan sering ditemukan adalah kebiasaan makan makanan berbau, misalnya petai, jengkol, bawang, dan durian. Beberapa obat antihistamin, diuretik juga dapat mengeluarkan bau tidak enak.

Bau Mulut Pada Anak-Anak, Normalkah?
Bau mulut selama ini memang identik dengan masalah orang dewasa, sehingga banyak orangtua yang kaget saat mencium bau tidak sedap dari mulut malaikat kecilnya.

Banyak sekali faktor yang menyebabkan napas berbau tak sedap. Namun pada anak-anak, napas berbau pada umumnya tidak berkaitan dengan penyakit serius. Penelitian tahun 1999 yang dimuat dalam Journal of Pediatrics menyebutkan, bau mulut pada anak mayoritas berasal dari masalah di dalam rongga mulut itu sendiri atau berkaitan dengan rongga hidung.

Penyebab utama bau mulut adalah karena kebersihan gigi yang buruk. Pembusukan sisa makanan oleh bakteri akan menghasilkan sulfur yang menguap. Mulut kering saat tidur, serta sisa makanan di sela gigi atau sekitar amandel yang mengendap juga bisa terurai menjadi produk yang menghasilkan bau.

Gigi berlubang juga dapat memicu bau mulut. Bila lubang gigi belum mengenai akar gigi biasanya anak belum merasakan nyeri, namun seringkali sudah menyebabkan bau mulut.

Faktor lain adalah penyakit sinusitis akut dan kronik. Pada kasus ini, bau mulut bukan satu-satunya gejala. Sinusitis pada umumnya diikuti dengan batuk, demam, atau pembengkakan di rongga hidung. Bau mulut juga bisa menandakan adanya infeksi tenggorokan.

Untuk mencegah bau mulut, biasakan anak menyikat giginya secara rutin pada pagi dan malam hari. Minum banyak air putih agar mulut lembab juga membantu. Periksakan gigi anak ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk mendeteksi adanya lubang atau gangguan lain pada gigi.

sumber: http://id.she.yahoo.com/bau-mulut-ini-dia-penyebabnya-091350860.html

0 comments:

Post a Comment