ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free

Ads 468x60px

Neil Armstrong, Pria Tidak Biasa yang Wafat Karena Hal Biasa

Armstrong menderita penyakit yang merupakan pembunuh pertama perempuan dan laki-laki di AS.

Neil Alden Armstrong, nama umum bagi warga asal Wapakoneta, Amerika Serikat. Sejak kecil Armstrong juga punya kecintaan umum bagi anak lelaki: menjadi pilot pesawat udara.

Yang membedakan Armstrong dari anak lelaki lainnya adalah ia bisa mewujudkan mimpi itu bahkan lebih dari anak manapun di dunia. Ya, Armstrong berhasil menjadi
manusia pertama yang menapakkan kaki di Bulan.

Dalam misi Apollo 11 pada 20 Juli 1969, Armstrong dan Edwin Eugene "Buzz" Aldrin Jr, menjadi manusia pertama yang melihat satelit Bumi itu. Armstrong melangkah lebih dulu, menggemakan kalimat yang bertahan hingga sekarang. "Itu adalah satu langkah kecil bagi (seorang) manusia, tetapi lompatan raksasa bagi kemanusiaan."

Sepanjang karirnya sebagai astronaut, Armstrong sudah dua kali ke luar angkasa. Pertama pada tahun 1966 sebagai Komandan Misi Gemini 8. Ditutup dengan langkah besarnya di permukaan Bulan pada tahun 1969.

Pria kelahiran 5 Agustus 1930 itu kemudian melanjutkan karirnya di Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dengan tugas mengoordinasikan dan mengelola pekerjaan riset dan teknologi. 

Tahun 1971, Armstrong mundur dari NASA dan mengajar ilmu teknik di Universitas Cincinnati selama hampir sepuluh tahun.

Namun, pria dengan kesuksesan tidak biasa ini akhirnya harus menyerah di tangan penyakit yang menggerogoti orang biasa: komplikasi kardiovaskular. Setelah melewati operasi jantung di awal Agustus, Armstrong akhirnya wafat pada Sabtu 25 Agustus 2012 dalam usia 82 tahun.

Padahal, Armstrong dinyatakan dalam kondisi cukup baik pasca operasi. Namun, menurut Mayo Clinic, operasi bypass koroner tidak mengatasi masalah jantung yang menjadi pemicu pertama masalah penyumbatan. Tak salah jika penyakit jantung disebut sebagai pembunuh pertama perempuan dan laki-laki di AS.

"Lelaki tidak memiliki risiko lebih tinggi. Perempuan di usia sama malah memiliki risiko lebih tinggi," kata ahli bedah kardiotoraks di University of Tennessee Medical Center, Jeffrey Everett. "Meski operasi bypass sudah sangat aman dan menguntungkan bagi pasien, risiko (gagal) itu selalu ada."

Kendati wafat dengan penyebab yang sangat umum, Armstrong pergi dengan jutaan ucapan manis. Presiden Barack Obama turut memberi salam perpisahan,"Neil Armstrong bukan hanya pahlawan dalam masanya, tapi sepanjang masa."

Pihak keluarga Armstrong pun ikut memberi kata pisah yang mengenang jasanya. "Jika lain kali berjalan ke luar, melihat langit malam terang, dan bulan tersenyum pada Anda, pikirkan saja Neil Armstrong. Berilah ia kedipan," ujar pernyataan keluarga Armstrong, Sabtu lalu.

National Geographic Indonesia

0 comments:

Post a Comment